Jumat, 7 Juli 2012
Ucapkanlah salam dengan benar
Mungkin
karena kesibukan, diantara kita sering menyingkat ucapan “salam” yang
arti awalnya doa keselamatan justru menjadi “cacian” dan kata “jorok”.
Lho bagaimana bisa?
Ucapan ”Assalamu’alaikum”, السلام عليكم, merupakan anjuran agama,dan
sangat berpengaruh terhadap kehidupan umat beragama, dengan salam dapat
menjalin persaudaraan dan kasih sayang, karena orang yang mengucapkan
salam berarti mereka saling mendo’akan agar mereka mendapat keselamatan
baik di dunia maupun di akhirat. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Kalian tak
akan masuk surga sampai kalian beriman dan saling mencintai. Maukah aku
tunjukkan satu amalan bila dilakukan akan membuat kalian saling
mencintai? Yaitu, sebarkanlah salam diantara kalian.” [HR Muslim dari
Abi Hurairah]
Saya seringkali menerima sms atau e-mail dari
beberapa kawan dan juga beberapa ustadz yang mengawali salamnya dengan
singkatan.Singkatannya pun macam-macam.Ada yang singkat seperti
“Asw”atau “Aslm“. Ada yang sedikit lebih panjang seperti“Ass Wr Wb” atau
“Aslmwrwb. Namun yang seringsaya dapatkan, adalah singkatan “Ass“.
Singkatan terakhir inipaling umum dan paling sering digunakan. Bagi
saya, ini adalah singkatanyang tidak enak untuk dibaca, terlebih kalau
mengerti artinya. Marilah kita simak singkatan ini. Dalam kamus
linguistik yang saya punya, arti dari kata Ass yang berasal dari bahasa
Inggris.
itu adalah sebagai berikut;
“Ass” berarti: Pertama, kb.(animal) yang artinya keledai. Kedua, orang yang bodoh. Don’t be a silly (Janganlah sebodoh itu).
Dan ketiga, Vlug(pantat).
Padahal
seperti kita ketahui ucapan Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
adalah sebuah ucapan salam sekaligus doa yang kita tujukan kepada orang
lain. Ucapan salam dalam Islam sesungguhnya merupakan do’a seorang
Muslim terhadap saudara Muslim yang lain. Maka, apabila kita mengucap
salam dengan hanya menuliskan “Ass“, secara tidak sadar mungkin kita
malah mendoakan hal yang buruk terhadap saudara kita.
Kita paham,
mungkin banyak orang diantara kita cukup sibuk dan ingin cepat
buru-buru menulis pesan. Barangkali, singkatan itu bisa mempercepat
pekerjaan. Karena itu, penulis menyarankan, jika memang keadaan sedang
tidak memungkinkan untuk menulis salam lewat SMS dengan kalimat lengkap
karena sedang menyetir di jalan, misalnya, solusinya cukup mudah adalah
menulis pesan to the point saja. Tulislah “met pagi, met siang, met
malam dan seterusnya. Ini masih lebih baik dibandingkan kita harus
memaksakan diri menggunakan singkatan dari doa keselamatan
Assalamu’alaikum menjadi “Ass” (pantat). Jangan sampai awalnya kita
ingin menyampaikan doa keselamatan yang terjadi justeru sebaliknya,
mendoakan keburukan.Kalau boleh saya mengistilahkah, niat baik ingin
berdoa, jadinya malah ucapan kotor. Ucapan salam adalah ucapan
penghormatan dan doa. Apabila kita dihormati dengan suatu penghormatan
maka seharusnya kita membalas dengan sebuah penghormatan pula yang lebih
baik, atau minimal, balaslah dengan yang serupa. Sesungguhnya Allah
akan memperhitungkan setiap yang kamu kerjakan. Hasa saja, kalau kita
mengganti ucapan kalimat salam arti awalnya sangat mulia, maka, yang
terjadi adalah sebaliknya, salah dan bisa-bisa menjadi umpatan kotor.
Karena itu, jika tidak berhati-hati, mengganggati ucapan
Assalamu’alaikum (Semoga sejahtera atasmu) dengan menyingkatnya menjadi
“Ass”(pantat), ini mirip dengan mengganti doa yang baik dengan mengganti
dengan bahasa jalanan orang Jakarta, yang artinya kira-kira, berubah
arti menjadi (maaf) “Pantat Lu!”
Singkatan ala Rasulullah
Meski nampak sederhana, ucapan salam sudah diatur oleh agama kita (Islam). Ucapan Assalamu alaikum السلام عليكم dalam Bahasa Arab, digunakan oleh
kaum Muslim. Salam ini adalah Sunnah Nabi Muhammad SAW, intinya untuk
merekatkanukhuwah Islamiyah umat Muslim di seluruh dunia. Mengucapkan
salam, hukumnya adalah sunnah.Sedangkan bagi yang mendengarnya, wajib
untuk menjawabnya. Itulah agama kita. SebelumIslam datang, orang Arab
terbiasa menggunakan ungkapan-ungkapan salam yang lain,seperti
Hayakallah. Artinya semoga Allah menjagamu tetaphidup. Namun ketika
Islam datang, ucapan itu diganti menjadi Assalamu‘alaikum. Artinya,
semoga kamu terselamatkan dari segala duka, kesulitan dan nestapa.
IbnuAl-Arabi didalam kitabnya Al-Ahkamul Qur’an mengatakan, bahwa
salamadalah salah satu ciri-ciri Allah SWT dan berarti “Semoga Allah
menjadiPelindungmu”. Dari AbuHurairah ra., ia berkata bahwa Rasul
bersabda, “Kamu tidak akan masuk surgahingga kamu beriman, dan kamu
tidak beriman hingga kamu saling mencintai (karenaAllah). Apakah kamu
maujika aku tunjukkan pada satu perkara jika kamu kerjakan perkara itu
maka kamu akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antarakamu!” (HR.
Muslim)
AbuUmammah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
”Orang yang lebih dekat kepada Allah SWT adalah yang lebih dahulu
memberi Salam.”(Musnad Ahmad, AbuDawud, dan At Tirmidzi)
Abdullahbin
Mas’ud RA meriwayatkan Bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Salam adalah
salah satu Asma Allah SWT yang telah Allah turunkan ke bumi, maka
tebarkanlah salam.Ketika seseorang memberi salam kepada yang lain,
derajatnya ditinggikan dihadapan Allah. Jika jama’ah suatu majlis tidak
menjawab ucapan salamnya maka makhluk yang lebih baik dari merekalah
(yakni para malaikat) yang menjawab ucapan salam.” (Musnad Al Bazar, Al
Mu’jam Al Kabir oleh At Tabrani) Abu Hurairah meriwayatkan bahwa
Rasulullah SAW bersabda, “Orang kikir yang sebenar-benarnya kikir ialah
orang yang kikir dalam menyebarkan Salam.” Allah SWT berfirman
didalamAl-Qur’an Surat An-Nisa Ayat 86. Demikianlah Allah SWT
memerintahkan agar seseorang membalas dengan ucapan yang setara atau
yang lebih baik. Bedanya agama kita dengan agama lain, setiap Muslim
ketika mengucapkan salam kepada saudaranya, dia akan diganjar dengan
kebaikan (pahala). Dalam kaidah singkat menyingkat pun sudah diatur oleh
Allah dan diajarkan kepada Rasulullah. Dalam suatu pertemuan bersama
Rasulullah SAW, seorang sahabat datangdan melewati beliau sambil
mengucapkan, “Assalamu ‘alaikum”. Rasulullah SAW lalu bersabda, “Orang
ini mendapat 10 pahala kebaikan,” ujarbeliau.Tak lamakemudian datang
lagi sahabat lain. Ia pun mengucapkan, “Assalamu‘alaikumWarahmatullah.”
Kata Rasulullah SAW, “Orang ini mendapat 20 pahalakebaikan.” Kemudian
lewat lagi seorang sahabat lain sambil mengucapkan,“Assalamu ‘alaikum
warahmatullah wa baraokatuh.” Rasulullah pun bersabda,“Ia mendapat 30
pahala kebaikan.” [HR. Ibnu Hibban dari AbiHurairah]. Nah daritiga
singkatan itu silahkan Anda pilih yang mana yang Anda inginkan tanpa
harus menyingkatnya sendiri yang justru bisa menghilangkan nilai
pahalanya. Tentu saja, jangan Anda lupakan, tiga singkatan itu sudah
rumus dari Nabi yang dipilihkan untuk kita. Satu hal lagi yang perlu
diingat adalah ketika kita menuliskan kata Assalamu’alaikum, perlu
diperhatikan agar jangan sampai huruf L nya tertinggal sehingga menjadi
Assaamu’alaikum.
Karena apa ? Diriwayatkan bahwa dahulu ada
seorang Yahudi yang memberi salam kepada Nabi dengan ucapan
“Assaamu‘alaika ya Muhammad” (Semoga kematian dilimpahkan kepadamu).
Dan
kataassaamu ini artinya kematian. Kata ini adalah plesetan dari
“Assalaamu‘alaikum“. Maka nabi berkata, “Kalau orang kafir mengatakan
padamu assaamu ‘alaikum, maka jawablah dengan wa ‘alaikum (Dan semoga
atas kalianpula).” [HR. Bukhari]
Tulisan ini, mungkin nampak
sederhana. Meski sederhana, dampaknya cukup besar. Boleh jadi, kita
belum pernah membayangkannya selama ini.Nah, setelah ini, sebaiknya
alangkah lebih baik jika memulai kembali menyempurnakan salam kepada
saudara kita. Tapi andai kata memang kondisi tak memungkinkan,
sebaiknya, pilihlah singkatan yang sudah dipilihkan Nabi kita Muhammad
SAW tadi. Mungkin Anda agakcapek sedikit tidak apa-apa, sementara
sedikit capek, 30 pahala kebaikan telah kita kantongi