Apakah karya Ilmiah itu
Karya ilmiah adalah suatu tulisan yang membahas suatu masalah.Pembahasannya berdasarkan penyelidikan,pengamatan data yang didapat dari suatu penelitian,baik penelitian lapangan,laboratorium ataupun kajian pustaka.Dan pemaparannya harus beradasarkan pemikiran Ilmiah.pemikiran ilmiah adalah logis dan empiris.Logis .artinya masuk akal,sedangkan empiris adalah sesuatu yang dibahas berdasrkan fakta yang dapat dipertanggungjwabkan kebenarannya(dapat dibuktikan).Karya Tulis Ilmiah juga merupakan serangkaian kegiatan penulis berdasarkan pada metode ilmiah,untuk mendapatkan jawaban secara ilmiah terhadap masalah yang muncul sebelumnya .
Dalam memberi jawaban terhadap permasalhan yang timbul pada suatu penelitian ada 2 cara :
1.jawaban merupakan jawaban final terhadap permasalahan penelitian(Konklusi)untuk Thesis
2.jawaban tersebut harus menjadi jawaban yang paling benar meskipun masih akan dibuktikan lagi pada tahap lainnya. (Konklusi sementara untuk Hipotesis)
Pemikiran Ilmiah pada lingkup keilomuan ada 2 tingkatan yaitu :
1.Tingkatan Abstrak
a. Yaitu tingkatan yang berkaitan dengan penalaran(pada tingkatan ini pemikirannya bebas tetapi sedikit terikat dengan waktu dan ruangan.
2.Tingkatan Empiris
a. Yaitu tingkatan yang berkaitan dengan pengamatan,karena berkaitan dengan pengamatan maka sangat terikat oleh waktu dan ruangan.
Ada 2 pendekatan Ilmiah yaitu :
1.Pendekatan secara Induktif
Adalah pengalaman atau pengamatan seseorang pada tingkatan empiris,menghasilkan konsep memodifikasi model hipotesis menjadi teori,dan bermuara di tingkat abstrak.
2.Pendekatan secara Deduktif
Adalah titik tolak penalaran serta perenungan tingkat abstrak,yang menghasilkan pengukuran konsep serta pengujian Hipotesis
.LatarBelakangmembuatKaryalmiah ..
Pada dasarnya semua ilmu ataupun teknologi yang ada di dunia ini perlu diteliti,ditingkatkandan dikembangkan fungsi dan perannya untuk melahirkan perubahan.karena yang kekal di dunia ini hanya satu,yaitu perubahan.Perubahan yang positif melahirkan kemajuan yang positif dan kemajuan inilah yang dituntut oleh ilmu pengathuan.tanpa kemajuan,kehidupan di dunia ini tidak ada artinya sama sekali
Salah satu cara mencapai kemajuan dengan pengamatan,pengkajian dan penelitian dari sumber2 ilmu tersebut yang dituangkan dalam bentuk karya ilmiah,sebenarnya kegunaan terpenting dalam membuat karya ilmiah ini selain untuk mendapatkan angka kredit untuk jabatannya juga sebagai alat untuk mendokumentasikan hasil2 penelitian yang berhasil mendapatkan kebenaran ilmiah.
Penemuan karya ilmiah yang kemudian dibukukan dalam karya tulis bertujuan untuk.
a.Pengakuan scientifik objektive untuk memperkaya khazanah ilmu pengetahuan dengan pemaparan teori2 baru yang sahih dan dapat diandalkan
b.Pengakuan Practical objektive guna membantu pemecahan problema praktisi yang mendesak
Judul Karya Ilmiah
Judul adalah kepala karya tulis lmiah sedangkan topik adalah pokok2 permasalahan yang akan dijadikan objek dalam penelitian sebagai bahan utama penulisan karya ilmiah.Topik bisa diangkat menjadi judul tetapi judul bukan merupakn topik bahasan,judul sebaiknya tidak menggunakan kata2 kias ataupun sensasional.
Karya ilmiah pendidikan terdiri dari
1.Paper(karya tulis resume)
2.Pra Skripsi(untuk D-3)
3.Skripsi(S-1)
4.Thesis(S-2)
5.Disertasi(sekelas Profesor)
Sistematika penulisan Karya Ilmiah
· Halaman judul
· Lembar persetujuan
· Abstraksi (Gambaran singkat dari keseluruhan hasil karya beserta penjelasan dimana dan bagaimana karya itu dilaksanakan)
· Kata pengantar
· Daftar isi
· Daftar Tabel
· Daftar Gambar
· Daftar lampiran
Bab I Pendahuluan
1.Latar belakang masalah
Uraian singkat,jelas dan logis dari suatu kegiatan ilmiah untuk menjelaskan alasan2 teoritik serta faktual mengapa permasalahan tersebut perlu dijawab melalui kegiatan peneltian.yang dimaksud alasan otentik adalah penjelasan secara konseptual aspek teori dari masalah penelitian,apakah masih urgent dan relevan serta untuk mengetahui sejauh mana penelitian yang dilakukan itu memberikan pilihan jawaban,Alasan Faktual adalah alasan yang mencakup dukungan data,informasi dan fenomena yang memperkuat adanya suatu kesimpulan bahwa salah satu penbelitian tersebut sangat fleksibel serta berbobot untuk diteliti.
2.Rumusan masalah
Pertanyaan kritis atau argumentasi yang fleksibel yang diambil intinya dari pernyataan umum dari masalah peneltian,sebagaimana tercantum dalam latar belakang masalah.rumusan masalah selalu dibuat dalam bentuk pertanyaan yang dapat dioperasikan dalam suatu peneltian.
3.Tjuan penelitian
Adalah uraiuan singkat serta jelas tetntang tujuan apa yang hendak dicapai dalam peneltian tersebut.
Contoh Masalah”Sejauh mana masyarakat memahami arti demokrasi di era reformasi inio”maka tujuannya adalah untuk mengetahui sejauhmana masyarakat memahami arti demokrasi saat ini.
4.Manfaat penelitian
Uraian tentang hasil karya ilmiah apa saja yang diunggulkan dan dapat disumbangkan dari hasil penelitian.
Bab II Kerangka teori
1.Landasan teori
Adalah seperangkat konstrak atau konsep batasan dan proposisi yang dapat menyajikan suatu pandangan sistematis,tentang fenomena dalam peneltian dengan merinci hubungan2 antar variable yang bertujuan menjelaskan serta memprediksikan fenomena tersebut.teori ini dipakai harus mampu menuntun penliti untuk menjawab permasalahan penelitian berdasarkan data yang diperoleh di lapangan.
2.Hipotesis penelitian
Adalah kesimpulan sementara kerangka pemikiran seorang peneliti.Hipotesis biasnya berbentuk pernyataan yang terdiri dari 2 variable atau lebih yang menyatakan hubungan sebab akibat.Hipotesa dianggap sebagai kesimpulan sementara yang dihasilkan dari renungan2 atas dasar pertimbangan yang masuk akal
Bab III Metode penelitian
1.jenis peneelitian
a. Ditinjau dari tujuan dasarnya
· Penelitian dasar
· Penelitian terapan
b.Ditinjau dari tempat pelaksanaan penelitian
· Peneltian lapangan
· Tes laboratorium
· Penelitian perpustakaan
c.Ditinjau dari tujuan umumnya
· Penelitian Eksploratif
· Penelitian Developmental
· Penelitian Verifikasi
d.Ditinjau dari sifat2 masalahnya
· Penelitian historis
· Penelitian Deskriptif
· Penelitian Perkembangan
· Penelitian Kasus
· Penelitian Korelasi
· Penelitian Kausal2 koperatif
· Penelitian eksperimental sungguhan
· Penelitian eksperiment semu
· Penelitian tindakan
e.Ditinjau dari luang lingkup pengujiannya
· Penelitian deskriptif
· Penelitian study kasus
· Penelitian Hipotesis
2.Definisi konsep dan Operasional Vaqriable
Definisi konsep adalah konseptual tentang variable penelitian sedangkan definisi operasional variable yang berisi penjelasan secara sistematik dan operasional tentang bagaimana mengukur variable penelitian.
3.Populkasi dan sampel penelitian
Populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian yang akan diteliti sedangkan sampel adalah sebagian subjek penelitian yang dijadikan penelitian
4.jenis,sumber dan teori pengumpulan data
Uraian lengkap dan jelas tentang jenis data yang digunakan dalam penelitian,serta bagaimana cara mengumpulkan data tersebut.
5.tehnik analisis/pengujian data
Penjelasan tentang bagaimana caranya pengolahana serta penganalisisan data penelitian dilakukan.
Bab IV Pembahasan penelitian
1.gambaran umum objek peneltian
Uraian secara umum objek penelitian yang akan diteliti
2.Deskripsi hasil penelitian
Uraian hasil penelitian berdasarkan hasil data yang diperoleh dari lapangan.
3.pengujian hipotesis
Uraian pemaparan data yang diperoleh dari lapangan penelitian untuk menguji apakah data yang didapat itu mendukung hipotesis yang ada atau tidak.jika mendukung berarti diterima jika tidak berarti sebaliknya
4.interpelasi hasil pengujian hipotesis
Bab V Penutup
1.daftar pustaka
· Kesimpulan
· Saran]
2.lampiran2.
Cara pengetikan
A.Bilangan dan Satuan
· Pengetikan bilangan dan satuan harus ditulis dengan angka
B.Spasi Baris
· Spasi bisa Double atau 1,5
C.Batas Tepi
· Top 40 Bottom 30 Left 40 Right 30
D.Alenia baru
· Penulisan alenia baru pada karya ilmiah diukur dari sisi kiri batas garis kertas dengan masuk 5 digit
E.Pengisian ruangan
· Pada prinsipnya ruangan yang tersedia pada lembar kertas yang sudah diberi garis batas halaman
Fkomponen
· Judul karya ilmiah harus ditulis dengan huruf kapital semua,pada akhir kalimat judul tidak perlu diberi titk
· Subjudul Penulisan ini menggunakan huruf yang sama dengan judul,tetapi ukurannya lebih kecil
· Anak judul pada umumnya dalam naskah
· Perincian kebawah
Bahasa yang dipakai dalam menulis karya ilmiah
Dalam penulisan karya ilmiah ini harus menggunakan bahasa indonesia yang baku dengan memperhatikan kaidah serta ejaan yang sudah disempurnakan
· Mengwali kalimat jangan menggunakan penampilan orang pertama atau orang kedua seperti aku,engaku,saya ,kami dsb tetapi disusun dengan kalimat yang pasif,kecuali ucapan terima kasih
· Penggunaan istilah harus memakai istilah yang sudah di-indonesiakan.dalam keadaan terpaksa hartus memakai istillah asing maka istilah tersebut harus diberi garis bawah atau dicetak miring
· Gunakanlah kata penghubung,kata depan,awalan dan akhiran dengan tepat
· Penulisan daftar isi harus disusun menurut abjad dari nama2 pengarang bnuku yang dijadikan daftar pustaka.khusus untuk pengarang asingh,nama keluarganya didahulukan.jika tidak ada nama pengarang bisa dimasukkan nama lembaga atau nama dari judul karangan tersebut
.
Cara pengetikan Karya Ilmiah
A.Bilangan satuan
Pengetikan bilangan dan satuan harus ditulis dengan angtka.Kecuali pada permulaan kalimat.Misal Empat puluh juta rupiah dihabiskan untuk penelitian ini(permulaan kalimat).Penelitian ini menghabiskan Rp 4.000.000(kalimat biasa)Pengetikan bilangan desimal ditandai koma(,)bukan titik(.).Misal 16,50 kg beras.pengetikan jumlah satuan dinyatakan dengan singkatan resmi yang berlaku tanpa menambah titik dibelakangnya.Misalnya,kg,m,cm,1 dan sebagainya.
B.Spasi Baris
Spasi atau jarak baris antara 2 baris dibuat dengan spasi ganda atau 2 spasi.Kecuali untuk kutipan langsung yang melebihi 2 baris.judul dan tabel yang melebihi 2 baris,pengetikannya dengan spasi tunggal atau 1 spasi.
C.Batas tepi
Batas-batas pengetikan ukuran adalah Top:40 mm,Bottom:30 mm,Left: 40 mm,Right:30 mm
D.Alenia Baru
Penulisan alenia baru pada karya ilmiah diukur dari sisi kiri batas garis kertas dengan masuk 5 digit atau ketikan.jadi huruf pertama tiap alenia baru adalah ketikan ke 6.
E.Pengisian ruangan
Pada prinsipnya ruangan yang tersedia pada lembar kertas yang sudah diberi garis batas halaman,yaitu bagian atas,bawah,kiri dan kanan.harus diisi penuh naskah karya ilmiah,jangan sampai ada ruangan yang kosong,kecuali untuk daftar tabel atau gambar.
F.1 Judul
Judul karya ilmiah harus ditulis dengan huruf besar(capital) semua,ukuran huruf dipilih dan diatur sedemikian rupa,agar simetris dengan ukuran kertas yang digunakan.pada akhir kalimat judul tidak perlu diberi titik.
F.2 Subjudul
Penulisan sub judul menggunakan huruf yang sama dengan judul,tetapi ukurannya lebih kecil.penempatan sub judul berada di bawah judul tanpa diberi garis.sama seperti judul pada akhir kalimat sub judul,tidak perlu diberi titik
F.3 Anak judul
Anak judul pada umumnya berada di bagian dalam isi naskah.penulisannya dimulai dari garis batas tepi sisi kiri dan diberi garis bawah.anak judul menggunakan huruf biasa bukan huruf besar(capital),kecuali huruf pertama pada anak judul
G.1 Perincian ke bawah
Pada penulisan karya ilmiah yang memiliki naskah kalimat yang harus disusun ke bawah,gunakan nomor urut memakai angka atau huruf Misal 1,2,3 dst atau a,b,c.jika masih ada urutan berikutnya bisa memakai 1.1,1.2,1.3.jangan gunakan kata penghubung garis datar(-)
G.2 Sisipan(insert)
Sisipan berupa gambar,grafik,tabel dsb ditempatkan pada bagian tengah halaman secara simetris,yaitu sisi kiri dan kanan jaraknya sama
H.1 Penomoran halaman halaman awal
Pada bagiian awal halaman karya ilmiah dari halaman judul sampai daftar pustaka,serta tabel,gambar dan lampiran menggunakan huruf romawi,tetapi ditulis dengan huruf ukuran kecil Misalnya,i,ii,iii,iv dst
H.2 Penomoran halaman Isi
Pada bagian penomorannya menggunakan huruf latin biasa seperti 1,2,3 dst.penempatan nomor halaman
Terdapat beberapa bentuk yaitu pada bagian kanan atas halaman atau bagian kanan bawah tiap halaman atau juga ditengah-tengah jhalaman bagian bawah.untuk halaman isi yang ada judul bab,tidak perlu diberi nomor urut tetapi dilompati.misalnya halaman 8,9 dan 10.pada halaman 9 ada judul bab,maka penomorannya 8 kosong dan 10
I.1 Nomor tabel
Nomor tabel seluruhnya ditulis dengan huruf besar(capital),penempatannya diatas tabel,nama tabel terdiri dari lebih satu baris,digunakan spasi tunggal.penempatannya di tengah-tengah halaman naskah.nomor tabel ditenmpatkan pada sudut kanan atas diluar tabel tanpa diakhiri dengan titik.
I.2 Kolom tabel
Kolom-kolom tabel diberi nama dan dijaga simetrisnya agar pemisahan masalah satu dengan masalah lainnya dapat tertera dengan jelas.untuk itu pemisahan masalah dalam kolom-kolom perlu diberi garis horisontal atau vertikal
I.3 Tabel besar
Tabel besar yang ukurannya melebihi satu halaman,dapat dibuat dalam halaman ganda(double page)tetapi penempatannya tetap sesuai dengan nomor halaman.tabel besar ini sebaiknya dilipat sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu dalam penjilitan nanti.tidak dibenarkan memisah tabel besar menjadi beberapa halaman.
I.4 Judul dan kolom tabel
Judul kolom pada tabel harus tepat ditengah,sehingga ruangan yang kosong dalam tabel dapat memberi pandangan yang lebih luas lagi
I.5 Sumber tabel
Sumber tabel yang terdirii dari tulisan sumber serta nama sumber,diberi tempat dibawah tabel berjarak sekitar 2 spasi.jika mnam tabel lebih dari 2 spasi,baris berikutnya digunakan spasi tunggal.tabel yang mengutip dari buku,penempatannya bisa footnote,yaitu dibagian bawah halaman isi .dalam penulisan nama tabel yang bersumber sama,tidak boleh menggunakan ibid,op,cit Dst
I.6 Gambar
· Nomor gambar yang diikuti dengan judul ditempatkan secara simetris di atas gambar.kata2 dalam judul gambar tidak perlu diberi titik
· Penempatan gambar tidak boleh dipenggal,tetapi bisa dilipat dan ditempatkan sesuai dengan nomor urut halamanb ini
· Keterangan gambar dituliskan di tempat yang kelihatan di tempat yang kelihatannya kosong dalam gambar.bukan ditempatkan di luar gambar
I.7 Kutipan
· Menulis kutipan harus sama dengan aslinya,baik tentang susunan kalimat,ejaannya serta tanda bacanya.jika kalimat yang dikutip itu tidak menggunakan huruf latin,misalnya memakai huruf arab,kanji,jawa dsb,terlebih dahulu harus diganti dengan huruf latin
· Kutipan yang menggunakan bahasa selain bahasa inggris harus diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia terlebih dahulu.terjemahan itu ditempatkan dibawah kalimat kutipan berjarak 2 spasi dengan cara penulisan yang sama dengan cara penulisan kutipan
· Kutipan yang panjangnya kurang dari 5 baris dimasukkan dalam teks biasanya 2 spasi ditambah tanda petik pad awal dan akhir kalimat kutipan.kutipan yang panjangnya 5 baris atau lebih diketik berspasi 1 dengan mengosongkan 4 karakter dari kiri dengan jarak 1 spasi
· Bilaman dalam kutiupan perlu menghilangkan beberapa bagian dari kalimat maka pada baghian itu diberi titik 3 buah.misalnya:”......Keberhasilan pelaksanaan ototnomi daerah tingkat II dapat dengan leluasa mengelola kekayaan daerahnya masing2
· Jika yang dihilangkan itu satu kalaimat atau lebih dalam kutipan tersebut,maka diketik titik sepanjang satu baris.Contoh: ”Demokrasi yang dituntut oleh gerakan reformasi,ternyata .....yang sangat membingungkan”
· Panjang kutipan dibatasi jangan samapai melebihi setengah halaman isi buku karya ilmiah
I.8 Footnote
· Catatan kaki diberi nomor bila dalam satu halaman terdapat lebih dari satu footnote,penulisannya diberi jarak 1 spasi
· Catatan kaki ditempatkan pada halaman yang sama dengan kutipan tersebut dan ditulis dengan jarak 6 karakter dan garis tepi kiri
· Jarak catatan kaki dengan kalimat pada teks terajhir pada halaman naskah adalah 4 spasi dan diberi garis pemisah kuarang lebih 3 cm,dari tepi kiri naskah ke tengah2 antara teks dengan footnote
· Catatan kaki dapat diambil dari sumber seperti buku,majalah,surat kabar dan karangan yang tidak diterbitkan seperti thesis,disertasi,atau ensiklopedi
· Nomor catatan kaki dapat diangkat ke atas dari baris footnote tetapi jangan sampai mencapai 1 spasi nomor tersebut jaraknya 6 karakter ketikan dari garis tepi sebelah kiri,jika footnote lebih dari satu baris,maka baris kedua diketik pada garis tepi dari teks dengan jarak 1 spasi,Contoh: 1.Imawan,Riswanda,Metodologi Penelitian,Progam Pasca Sarjana Universitas 17 Agustus 1945,Surabaya,1997
· Apabila catatan kaki terdiri dari kumpulan tulisan yang berasal dari suatu buku,penulisan footnotenya sebagai berikut: Siregar,Arshadi,Analisis atas perspektif genderisme atas majalah wanita di Indonesia,Lembaga Penelitian UGM,Jogjakarta,1992.Bejana Wanita,Panitia Dialog Perempuan dalam iklan Kalyamitra Jakarta ,1996.Laksono,Karlina Bahasa untuk Perempuan:Dunia Tersempitkan,Jurnal Perempuan No 6 Febuari-April,Jakarta,1998
· Jika catatan kaki dari buku2 terjemahan,maka disebutkan nama penulis buku bukan yang menterjemahkannya,misalnya Douglas Aboyn,Critical Studies in Mass Communition,terjemahan Sumarsono,BP3U Surabaya ,2000
· Dalam footnoe penulisan nama pengarang dilakukan menurut urutan nama sewajarnya,sesuai dengan yang tertulis pada buku yang diacu.pangkat atau Gelar seperti Prof Dr.Mr dan sebagainya tidak disebutkan
· Keterangan tentang penerbit harus disusun secara urut seperti nama,tempat,tahun penerbitan,nomor halaman Dsb
· Bilaman buku tersebut dicetak berulang kali,maka harus ditunjukkan”Cetakan ke....”dibelakang judul buku yang dirujuk,dengan diberi garis bawah.antara judul dengan keterangan tentang cetakan dapat iberi pemisah dengan tanda koma.Contoh: Littlejohn,Stepen W,Theories of Human Comunication,Foft edition Warwordth Publishing Company USA,1996
· Jika footnote adalah majalah maka penulisannya adalah sebagai berikut: Gunawan Muhammad,Pembreidelan itu,Buku Putih Tempo,Jakarta,1996
· Apabila berasal dari buku2 yang terjilid,maka keterangan jilitan harus diletakkan sebnelum nama penerbit.Contoh: Astrid.S Susanto Teori Komukasi dan Praktek Jilid I,Bina Cipta,Bandung,1997
· Jika buku yang dirujuk sebgai footnote tersebut tidak diketahui pengarangnya Contoh: Kendala Export Non Migas,Majalah SWA,September,1996
· Apabila yang dirujuk untuk catatan kaki berasal dari tulisan surat kabar maka cara penulisannya sebgai berikut:”Surabaya”,24 Mei,1997
· Jika buku yang dijadikan rujukan footnote tersebut pengarang lebih dari satu orang maka nama pengarang harus dicantumkan semua.Contoh: Belinzi,Joseph A,and Laura Milner,Gender Positioning af A Traditionally Male Dominant Product,Dalam Jurnal of Advertising Research,June-July,1991
· Apabila pengarang dari buku yang dijadikan Footnote lebih dari 3 orang maka yang disebut adalah pengarang pertamasaja.dan dibelakang pengarang pertama ditambahi kata2 ”et,al” yang diletakkan dalam tanda kurung.kata tersebut berarti dan kawan2.
· Menulis catatan kaki jika sumbernya sudah pernah dituliskan sebelumnya dengan lengkap maka harus menggunakan istilah Ibid Yaitu kependekan dari ibidem artinya tempat yang sama dan yang kedua Op.cityang kepanjangannya Opere Citato yang artinya dalam karangan yang pernah disebut sebelumnya dan yang terakhir adalan Loc.cit kepanjangannya adalah Loco Citato yang artinya ytempay yang telah disbutkan Contoh pemakainnya:Rahmad,Jalaludin,Psikologi Komunikasi,Remaja Karya,Bandung,1984,hal:129.Ibid.hal 29 berarti sama dengan buku yang disebut sebelumnya
I.9 Backnote
· Backnote adalah cara penulisan kutipan yang penulisannya dilakukan langsung di sebelah kanan pendapat,buah pikiran,fakata,atau keterangan dari orang lain yang akan dikutipnya
J.Bahasa yang dipakai
· Mengawali kalimat jangan menggunakan penampilan orang pertama atau orang kedua seperti saya,aku,kami,engkau Dsb,tetapi disusun dalam kalimat yang pasid,kecuali untuk ucapan terima kasih pada kata pengantar,sebutan saya,dapat diganti dengan penulis
· Penggunaan istilah2 haruis memakai istilah yang sudah di-Indonesiakan.Dalam keadaan terpaksa harus memakai istilah asing,maka istilah aasing harus dicetak garis miring
· Gunaknlah kata penghubung,kata depan,awalan,ataupun akhiran dengan tepat
· Pada pemutusan kata untuk ganti baris,harus diperhatikan kata dasarnya,Misalnya memungkinkan harus dipotong menjadi mungkinkan.
· Penempatan tanda hubung di akhir garis harus diletakkan disamping kanan,jangan diletakkan di samping kiri
K.Penulisan Daftar Pustaka
Penulisan Daftar Puistaka harus sesuai Abjad dari nama2 pengarang buku yang dijadikan daftar pustaka.Khusus untuk pengarang tidak ada nama pengarang,bisa dimasukkan nama lembaga atau nama komisi atau nama judul karangan tersebut.jika ada 2 buku atau lebih dari sesorang pengarang dan buku2 tersebut dimasukkan daftar pustaka maka tidak perlu mencantumkan kembali nama pengarangnya tetapi dapat dibuatkan garis sepanjang 6 ketikan dari sisi sebelah kiri.
ARTIKEL
Artikel dalam bahasa inggris ditulis’article” menurut kamus lengkap Inggris-Indonesia karangan Prof.Drs S.Wojowasito dan W.J.S Poerwordarminto,article berarti karangan sedangkan dalam Bahasa Indonesia berarti karangan di surat kabar,majalah Dsb.sedangkan Menurut R.Amak Syarifuddin,Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Massa(STIKOSA-AWS)Surabaya,artikel adalah suatu tulisan tentang berbagai soal mulai politik,sosial,ekonomi budaya,teknologi,olahraga Dll.Misalnya tulisan mengenai kehidupan kewanitaan,pemuda,sejarah,film,drama DsbArtikel termasuk kategori Views(pandangan)yaitu tulisan yang berisi pandangan,ide,opini,penilaian penulisannya tentang suatu masalah atau peristiwa.
Berdasarkan Pendapat para pakar dan praktisi tersebut dapat disimpulkan bahwa semua tulisan di surat kabar atau majalah yang bukan berbentuk berita disebut artikel yang membedakannya adalah jika artikel tersebut dimuat pada halaman opini disebut artikel umum,bila diletakkan di halaman seni dan hiburan dikatakan esai,sedangkan jika dimuat dalam kolom khusus disebut tajuk rencana.
Fakta adalah kenyataan yang sesuai dengan data yang sebenarnya Misal: MUI di Indonesia menyatakan bahwa bumbu masak Ajinomoto adalah Haram.,Interpretasi adalah hasil pemikiran berupa penafsiran,pengertian atau pemahaman yang dilakukan seseorang atau individu,Misal:Menurut Prsiden Abdurrahman Wahid mengatakan bahwa bumbu Ajinomoto adalah halal kenapa?KARENA lemak babi yang digunakan dalam proses pembuatan ajinomoto tidak bersentuhan langsung dengan Ajinomoto melainkan cma mengurai atau memisahkan sel2 tetes tebu sebagai bahan baku utama,sedangkan Opini adalah pendapat Sekolompok orang,Misal:Contoh pada kasus Ajinomoto tersebut muncul berbagai pendapat antara lain.menghalalkan Ajinomoto dan adapula yang mengharamkannya.Sedangkan perbedaan artikel dengan komentar adalah bila komentar tulisannya terlalu terfokus untuk menanggapi suatu permasalahan yang terjadi sedangkan Artikel penulisannya tidak sekedar mengomentari masalah tetapi juga mengajukan pandangan,pendapat atau pemikiran lain yang sudah banyak diketahui masyarakat maupun belum diketahuinya.
Kegunaan Artikel
Kegunaanya bagi penerbit adalah untuk membedakan pemuatan berita antara fakta dan opini .bahkan dalam majalah ada halaman khusus untuk artikel fungsinya sebagai wadah untuk menampung aspirasi masyarakat.
Judul Artikel
Judul sebuah artikel harus mendapat perhatian khusus.jika judul itu pas dan menarik maka media massa akan tertarik pula.Keriteria dalam menulis Judul artikel
· Atrkatif dan Baru
Artinya judul itu harus juga bermanfaat dan bersifat atraktif dan belum pernah dipakai oleh penulis lain sebaiknya judul dikaitkan dengan permasalahan inti dari artikel tersebut.agar pembaca merasa tertarik untuk membacanya
· Tidak Panjang
Membuat judul artikel jangan terlalu panjang sebaiknya terdiri dari subjek dan predikat saja.apabila ingin judul yang panjang,buatlah judul utama dan sub2 judul
· Punya Relevansi
Judul harus memiliki relevansi yang jelas dengan isi artikel karena sekaligus mencerminkan gagasan sentralnya,artinya jika artikel yang kita tulis itu tentang dampak ekonomi,maka judulnya jangan berisi masalah ekonomi.harusnya tentang dampak yang timbul akibat gejolak ekonomi yang muncul
Jenis Artikel
· Eksploratif
Adalah artikel yang mengungkapkan fakta2 berdasarkan kajian2 dari penulisnya.Jenis artikel ini sangat cocok untuk artikel yang menguraikan penemuan2 baru
· Eksplanatif
Adalah artikel yang isinya menerangkan sesuatu untuk dipahami pembaca
· Deskriptif
Adalah artilkel yang menggambarkan suatu permasalahan yang terjadi di tengah masyrakat,sehingga dapat mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di tengah2 masyarakat
· Prediktif
Adalah artikel yang berisi perhitungan atau ramalan apa yang akan terjadi di kemudian hari
· Preskriptif
Adalah artikel yang memberikan tuntunan kepada pembacanya untuk melakukan sesuatu kepada pembacanya sehingga pembaca tidak mengalami kekeliruan atau kesalahan
Persyaratan penulisan Artikel
Untuk menulis Artikel ada 3 persyaratan yaitu
1.penulis sudah dikenal di kalangan masyrakat intelektual
2.tidak termasuk daftar hitam
3.memiliki kompetensi keilmuan sesuai dengan permasalahan yang dibahas
Sedangkan untuk isi materi Artkel ada 9 persyaratan yaitu:
1.tulisan harus orisinil,belum pernah dimuat di media lain
2.bersifat aktual dan faktual
3.mengandung unsur ilmiah populer,bukan ilmiah tehnis
4.mengandung gagasan sentral yang jelas,bukan sekadar pernyataan lepas
5.utamakan gagasan sendiri bukan merangkum
6.tidak mengandung sesuatu yang dapat menyinggung perasaan orang lain
7.Tidak menghina SARA(Golongan)
8.Tidak menyimpang dari ideologi Pancasila
9.Materi tidak bersifat promosi
Etika Penulisan Artikel
1.jangan mengirim naskah yang sama kepada penerbit yang sama
2.Kirimkan artikel anda itu ke 1 penerbit lebih dulu,lalu tunggu bila tidak dimuat dalam 1 minggu tetapi artikel itu masih relevan maka anda boleh mengirmkan artikel itu ke penerbit yang lain
3.dalam menulis artikel jangan menyerang pihak lain
4.jangan memanfaatkan artikel untuk kepentingan seseorang atau kelompok \
5.kalau tidak sangat penting,hindari menulis artikel secara bersambung,sebaiknya satu masalah dikupas tuntas
6.jangan menanyakan kapan artikel dimuat dan jangan sekali-kali bertanya tentang honor penulisan
7.jangan meminta kelmbali artikel anda bila artikel tersebut tidak dimuat
8.pahami karakter media yang menjadi incarana anda untuk memuat artikel
9.pahami khalayak yang menjadi incaran anda
10. sesuaikan gaya penulisan anda dengan tehologi penulisan
11. pahami tata cara pengiriman naskah pada penerbit incaran anda
Komposisi
Komposisi dalam artikel sama fungsinya dengan suatu bentuk bangunan ada 4 kompsisi Artikel yaitu:
1.Bangun 1
Pada bangun ini terdiri dari lead,prolog,intro atau teras yang umumnya disebut dengan pembuka.
2.Bangun 2
Pada bangun ini disebut dengan leher karena pada bangun ini tempat bersambungnya antara prolog dengan isi artikel atau biasa disebut juga Bridge atau yang ngetrend disebut jembatan.Pada tahap ini kita akan mengaitkan atara pembuka(prolog)dengan materi artikel yang akan kita sajikan
3.Bangun 3
Pada bangun ini merupakan bagian yang terpenting karena sebgai uraian atau pengungkapan masalah
4.Bangun 4
Pada bangun ini disebut dengan anti klimaks,kaki atau ending dari suatu artikel
Bentuk2 Artikel
· How to
Pada artikel ini lebih banyak menunjukkan masalah bagaimana cara mengatasi satu masalah yang paling baik serta efesien
Contoh Artikelnya
Jawa Pos,Jum’at 13 September 2010
Kendala Ekspor nonmigas Jawa Timur
Oleh : Totok Djuroto
Peneliti BP3U Surabaya
Peluang Jawa Timur dalam meningkatkan ekspor nonmigas sebenarnya terbuka luas.Bila dilihat strukturnya ekspor secara nasional Jawa Timur menduduki urutan teratas dengan 11,1 % dari total ekspor secara nasional,Keberhasilan Jawa Timur ini terlihat sejak 1982,saat pemerintah indonesia atengah giat2nya melaksanakan kampanye peninmgkatan ekspor migas komoditi non migas,awal tahun 1982,realisasi ekspor komoditi nonmigas Jawa timur masih tercatat 943.366,71.kg.dengan nilai 277.105.597 dolar Amerika.pada tahun 1983,naik menjadi 1.058.573 kg.komoditi yang paling menonjol ekspornya menduduki urutan teratas adalah kopi,tembakau dan udang segar.Dilihat Komposisi dari ekspor non Migas Jawa Timur,setiap tahun ada perubahan.jika diawali tahun 1983 lalu komposisi ekspor Jawa Timur tercatat 77,9% masih merupakan bahan mentah
Kendala
Sukes impor Jawa Timur samapai dengan akhir 1989 sebenarnya tidak lepas dari sistem perdangangan yang kita lakukan,baik untuk luar negeri maupun dalam negeri.kemantapan pasar dalam negeri mendorong lancaranya pertumbuhan ekonomi secara nasional disamping mendukung kelancaran ekspor yang merupakan sumber penerimaan devisa.Dilihat dari kacamat perdangan,kelancaran arus barang,terutama bahan utama dan barang2 penting bagi kebutuhan masyarakat dari seluruh wilayah Indonesia.Tetapi beberapa kendala muncul dalam pendistribusian barang2 produksi rakyat.Samapai sekarang,kelancaran perdangan dalam negeri terutama arus barang,masih diwarnai dengan tingginya biaya angkutan,atau bahkan sukarnya mendapat tempat di kapal untuk angkutan antar pulau.ini merupakan kendala yang memrlukan pemecahan tersendiri
Informasi
Satu hal yang patut diperhatikan di dunia perdagangan adalah informasi pasar.informasi ini amat diperlukan oleh kalangan bisnis untuk menentukan langkah yang akan ditempuh dalam memasarkan hasil produksinya.Dunia usaha pada umunya sampai sekarang masih mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi tentang keadaan pasar.lebih lagi yang ada kaitannnya dengan kegiatan ekspor
Informasi sebenarny ada dimana-mana.untuk mempertahankan usahanya,para pengusaha harus mampu mengenal dunia di sekitarnya dengan baik,hampir semua hal dan benda yang ada disekitarnya sarat dengan arti dan pesan.masalahnya sekarang bergantung pada bagaimana para usahawan itu mencari,memilih dan mengelola informasi yang ada disekitarnya
Kebijaksanaan
Masalah yang timbul sekarang adalah bagaimana kelanjutan dari kegiatan jawa timur.kendala selama ini dirasakan oleh dunia usaha Jawa timur terutama menyangkut kegiatan ekspor non migas adalah kurangnya publikasi.Pemewrintah jawa timur perlu menindak lanjuti kebijaksanaan pemerintah pusat atau bila perlu melebihi kebijaksanaan pemerintah pusat.
· Personal Experience
Yaitu artikel berisi pengalaman pribadi atau pengalaman langsung yang dialami oleh penulisnya.Misal:Duel dengan pencuri yang menyantroni rumahnya atau menyebrangi sungai dengan seutas tali di pedalaman
· Self Help
Yaitu hampir sama dengan how to yaitu artikel yang menekankan petunjuk dan pedoman yang bersifat psikologi berdasarkan perilaku.Misalnya bagaimana mengatur rumah tangga yang baik atau memanfaatkan liburan untuk mencari uang.
Harian Suara Indonesia Surabaya
Senin 9 September 2010
Bisni sPercakapan
Trend Bru Menjual Jasa
Oleh : Drs.Totok Djuroto
Dahulu jika banyak bicara akan menjadi celaan,sampai ada mitos jangan banyak bicara,tetapi banyaklah bekerja,jadi bicara seperlunya,Namun,sekarang sudah terbalik,orang jsutru diharapkan untuk banyak berbicara,karena dari bicara itulah orang mendapatkan duit,itulah hal baru yang diharapkan dari bisnis menjual jasa.
· Profile
Yaitu artikel yang bercerita tentang potret pribadi yang sudah dikenal,jenis artikel ini bersifat menghibur atau mengenal lebih dalam
· Round up,Survey
Yaitu artikel yang menggabungkan berbagai pendapat,saran,gagasan,saran, yang dirangkum mejadi satu,untuk menanggapi permasalahan yang timbul,artikel ini biasanya berisi komentar,renungan,informasi baru petunjuk dan saran
· Humor
Huimor atau sesuatu yang lucu menarik juga dibuat artikel biasanya termasuk kategori artikel esai atau kolom yang memuat ekspresi penulisnya.
· Artikel general interes
Jenis artikel ini bersifat luas cakupannya,dikupas secara umum sehingga sulit digolongkan jenis dan bentuknya.biasanya arttikel dikemas dalam bentuk bersambung