Senin, 12 September 2011

Macam-macam dan jenis majas

definisi dan klasifikasi majas-majas terlengkap









Macam-macam majas
                Majas adalah cara pengarang atau seseorang yang mempergunakan bahasa sebagai alat mengekspresikan perasaan dan buah pikiran yang terpendam di dalam jiwanya :
Pada dasarnya majas dapat dibagi menjadi 4, yakni :
·        Majas perbandingan
·        Majas sindiran
·        Majas penegasan
·        Majas pertentangan
Majas pertentangan
1.      Personifikasi
       Adalah majas yang melukiskan suatu benda dengan memberikan sifat-sifat manusia kepada benda-benda mati sehingga seolah-olah mempunyai sifat manusia atau benda hidup
Contoh : Baru 3 km berjalan mobilnya sudah batuk-batuk
               Angin berbisik menyampaikan salamku padanya
2.      Metafora
       Adalah majas perbandingan yang dilukiskan sesuatu dengan perbandingan langsung dan tepat atas dasar sifat yang sama atau hamper sama
Contoh  : Raja siang telah pergi ke peraduannya
                (Raja siang = Matahari)
                Dewi malam telah keluar dibalik awan
                (Dewi malam = Bulan)
3.      Eufimisme(Ungkapan pelembut)
       Adalah majas perbandingan yang melukiskan suatu benda dengan kata-kata yang lembut untuk menggantikan kata-kata lain untuk sopan santun atau tabu
Contoh : Para Tunakarya perlu perhatian yang serius dari pemerintah
                Pramuwisma bukanlah pekerjaan yang hina
                Orang itu berubah akal
4.      Sinekdokke dapat dibedakan atas :
a)      Pars Toto
        Yaitu majas sinekedokke yang menuliskan sebagian tetapi yang dimaksudkan adalah seluruhnya.
Contoh : Sudah lima hari dia tidak kelihatan batang hidungnya
              Dia mempunyai lima ekor kuda
b)      Totem pro paerte
        Yaitu majas sinekdokke yang melukiskan keseluruhan tetapi yang dimaksudkan aadalah sebagian
Contoh : Indonesia mengalahkan Birma dengan 3-2 dalam SEA GAME
               Kaum wanita memperingati har KArtini
5.      Alegori
       Adalah majas perbandingan yang memperlihatkan sesuatu perbandingan-perbandingan itu membentuk kesatuan yang meneyeluruh
COntoh : Hidup ini diperbandingkan dengan perahu yang tengah berlayar di lautan
                Suami                                                                                     = nahkoda
                Istri                                                                                         = jurumudi
                Topan,gelombang,batu karang                                                = cobaan/halangan
                Tanah seberang                                                                      = cita-cita hidup
6.      Hiperbola
       Adalah majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan mengganti peristiwa tindakan sesungguhnya dengan kata-kata yang lebih hebat atau melebih-lebihkan
Contoh : Harga bensin membumbung tinggi
               Kakak membanting tulang demi menghidupi keluarganya
7.      Simbolik
       Adalah majas perbandingan yang melukiskan suatu dengan memperbandingkan benda-benda lain sebagai symbol atau perlambang
            Contoh : Dari dulu tetap saja ia menjadi lintah darat
                           (lintah darat = sebagai lambang pemeras)
8.      Litotes( (Hiperbola Negatif)
       Adalah majas perbandingan yang melukiskan keadaan dengan kata yang berlawan artinya dengan kenyataan yang sebenarnya guna merendahkan diri
Contoh : Perjuangan kami hanyalah seitik air di dalam samudra
                Maaf, kami hanya dapat menghidangkan the dingin dan kue kampung saja
9.      Alusio
       Adalah majas perbandingan dengan mempergunakan ungkapan peribahasa atau kata yang artinya diketahui oleh umum
Contoh : Ah, dia itu tong kosong nyaring bunyinya
                Anak itu benar-benar Berperut karet
10.  Asosiasi
       Adalah majas perbandingan yang memperbandingkan sesuatu dengan keadaan karena ada persamaan sifat
Contoh : Wajahnya muram bagai bulan kesiangan
                Semangatnya keras bagai baja
11.  Periferasis
       Adalah perbandingan yang memperbandingkan sesuatu dengan menguraikan sepatah kata menjadi serangkaian kata yang mengandung arti sama dengan kata yang digantikan itu
COntoh : Petang barulah dia pulang
                 menjadi : Ketika matahari hilang dibalk gunggung barulah dia pulang
                Jangan terlalu materialistis
               Menjadi : jangan terlalu mempertaruhkan harta benda
12.   Metonemia
       Adalah perbandingan yang menggunakan merk dagang atau nama barang untuk melukiskan sesuatu yang dipergunakan atau dikerjakan sehingga kata itu berasosiasi dengan benda keseluruhan
Contoh : Kemarin ia memakai Fiat (merk mobil Fiat)
                Kami berkodak di tepi pantai ( Berfoto dengan merk Kodak)
13.   Antonomasia
       Adalah majas perbandingan dengan menyebutkan nama lain terhadap sesorang berdasarkan ciri atau sifat menonjol yang dimilikinya
Contoh : Si Gendut itu telah tiada
                Si Pincang, si Jangkung, si Keriting Dsb
14.   Tropen
       Adalah majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan membandingkan suatu pekerjaan atau perbuatan dengan kata-kata lain yang mengandung pengertian yang sejalan dan sejajar
Contoh : Seharian dia berkubur di kamarnya
                Setiap hari ia menjual suaranya untuk nafkah anak dan istrinya
15.   Parabel
       Adalah majas perbandingan dengan menggunakan perumpamaan dalam hidup, Majas ini terkandung dalam seluruh isi karangan
Contoh : Bhagawat Gita, Mahabrata, Bayan Budiman
Majas Sindiran
1.      Ironi
       Adalah majas sindiran yang melukiskan sesuatu yang menyatakan sebaliknya dari apa yang sebenarnya dengan maksud untuk menyindir orang
Contoh : Biarlah yang berbicara terus waktu diberi pelajaran akan menjadi professor
2.      Sinisme
       Adalah gaya sindiran dengan menggunakan kata – kata sebaliknya seperti ironi tetapi kasar
Contoh : Itukah yang dinamakan bekerja
3.      Sarkasme
       Adalah majas sindiran yang kasar serta langsung menusuk perasaan
Contoh : Otak kamu memang otaku dang
Majas Penegasan
1.      Pleonasme
       Adalah majas penegasan yang menggunakan sepatah kata yang sebenarnya tidak perlu dikatakan lagi karena arti kata tersebut sudah terkandung dalam kata yang diterangkan
Contoh : Saya melihat dengan mata kepala sendiri peristiwa itu
2.      Repetisi
       Adalah majas penegasan yang melukiskan sesuatu dengan mengulang kata-kata yang berulang kali yang biasanya digunakan dalam berpidato
Contoh : Di Indoenesia, di Jawa Timur, Di Lumajang, Di Karangbendo telah Melaksanakan shalat Id
3.      Paralelisme
       Adalah majas penegasan seperti repetisi tetapi dipakai dalam puisi. Ada 2 kategorinya adalah sebagai berikut :
a.      Anafora
     Adalah kata atau frase yang diulang yang biasanya terleta pada awal kalimat
Contoh : Kalau’lah diam di malam yang kelam
                 Kalau’lah tenang sawah yang lapang
b.      Epifora
     Adalah kata atau frase yang diulang terletak di akhir kalimat atau lirik
Contoh : Kalau kau mau,Aku akan dating
                 Jika kau kehenddaki Aku akan dating
4.      Tautologi
       Adalah majas penegasan yang melukiskan suatu dengan mempergunakan kata-kata yang sam artinya(Bersinonim) untuk mempertegas arti
Contoh : Saya khawatir serta was-was akan keselamatannya
5.      Simetri
       Adalah majas penegasan yang melukiskan suatu dengan mempergunakan satu kata, kelompok kata atau kalimat yang diikuti oleh kata, kelompok kata atau kalimat yang seimbang artinya dengan yang pertama
Contoh : Ayah diam serta tak suka berkata-kata
6.      Enumerasio
       Adalah majas penegasan yang melukiskan beberapa peristiwa membentuk satu kesatuan yang dilukiskan satu persatu supaya tiap-tiap peristiwa dalam keseluruhannya tampak jelas
Contoh : Angin berhembus, laut tenang, bulan memancar lagi
7.      Klimaks
       Adalah majas penegasan yang menyatakan beberapa hal yang berturut-turut dengan menggunakan urutan kata-kata yang makin lama makin memuncak artinya
Contoh : anak-anak, remaja, dewasa ddatang ke acara Menonton bareng Fil lascar Pelangi
8.      Anti Klimaks
       Adalah majs penegasan dengan menyatakan beberapa hal berturut-turut dengan menggunakan kata-kata yang makin melemah katanya
Contoh : Jangankan seribu, seratus, serupiah aja saya tidak punya
9.      Retorik
       Adalah majas penegasan dengan mempergunakan kalimat Tanya yang sebenarnya tidak memerlukan jawaban karena sudah diketahuinya
Contoh : Mana mungkin orang sudah mati bisa hidup kembali
10.  Koreksio
       Adalah majas penegasan berupa membetulkan kembali kata-kata yang salah diucapkan, baik disengaja maupun tidak
Contoh : Dia memegang, eh tidak, dia membawanya
11.  Asidenton
       Adalah majas penegasan yang menyebutkan beberapa benda , hal atau keadaan secara berturut-turut tanpa memakai kata penghubung
Contoh : Kemeja, kaos kaki, sepatu dibelinya di toko itu
12.   Polisidenton
       Adalah majas penegasan yang menyebutkan beberapa benda, hal atau keadaan secara berturut-turut dengan menggunakan kata penghubung
Contoh : Dia tidak tahu, tetapi tetap saja ditanyai akibatnya dia marah-marah
13.  Ekslamasio
       Adalah majas penegasan yang memakai kata-kata seru sebagai penegas
Contoh : Amboi, indahnya pemandangan ini
14.  Praeterito
       Adalah majas penegasan yang melukiskan sesuatu dengan menyembunyikan atau merahasiakan sesuatu dan pembaca harus menerka apa yang disembunyikan itu’
Contoh : Kehirup pikukan masyarakat Yogyakarta dalam menyambut gerhana matahari total tidak perlu saya ceritakan kembali
15.  Interupsi
       Adalah majas penegasan yang mempergunakan kata-kata atau bagian kalmiat yang disisipkan di antara kalimat pokok guna lebih menjelaskan dan menekankan bagian kalimat sebelumnya
Contoh : Aku, orang yang sepuluh tahun bekerja di sini, belum pernah pangkatku dinaikkan
Majas Pertentangan
1.      Antisetis
       Adalah majas pertentangan yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan kepaduan kata yang berlawanan arti
Contoh : Hidup manusia ditangan tuhan
2.      Paradoks
       Adalah majas pertentangan yang melukiskan seolah-olah bertentangan, padahal maksud sesngguhnya tidak karena objek yang berlebihan
Contoh : Dia kaya tetapi miskin
3.      Okupasi
       Adalah majas pertentangan yang melukis kan sesuatu dengan bantahan, tetapi kemudian diberi penjelasan lalu diakhiri dengan kesimpulan
Contoh : Merokok itu merusak kesehatan akan tetapi perokok tidak dapat menghentikan kebiasaannya itu
4.      Kontradiksio Interminis
       Adalah majas pertentangan yang memperlihatkan pertentangan dengan penjelasan semua
            Contoh : Kamar itu hening, taka da suara apapun, kecuali terdengar detak jam dinding


      

1 komentar: