Dream
Theater adalah salah satu grup band faforite saya, siapa tidak kenal Dream Theater atau teman-teman biasanya menyingkat DT, Band ini adalah band yang Skill bermain musiknya tidak perlu diragukan lagi..n sampai sekarang saya bisa satu lagu aja sudah untung hehehehe...Yang bikin kurang mantep adalah kehilangan drummer Mike Portnoy yang sekarang sudah tidak ada lagi di DT dan pindah di AX 7 dan sekarang sudah menjadi musisi solo karir..Berkenaan dengan skiil. DT adalah band yang perlu kita jadikan virtuoso dalam bermain guitar....karena suara musikalitas yang dihasilkan rada rumit dan jarang digunakan atau dimainkan oleh band-band lain.....iya kan heheheehehehehe..kalau kesulitan memainkannya bisa menggunakan software kok.Guitar Pro New DT adalah salah satu grup progressive metal paling terkemuka di
dunia saat ini. Didirikan oleh Mike Portnoy, John Petrucci dan John
Myung, mereka telah merilis delapan album studio, empat rekaman live dan
satu album pendek (EP). Album pertama mereka, When Dream And Day Unite
direkam dengan Charlie Dominici sebagai vokalis dan Kevin Moore sebagai
pemain keyboards. Dominici berusia jauh lebih tua daripada anggota
lainnya dan ingin memainkan musik yang lain, sehingga ia kemudian keluar
dari grup. Mereka kemudian mencari pengganti yang ideal selama 2 tahun
sampai akhirnya bertemu dengan James LaBrie, vokalis dari Kanada melalui
audisi.
Bersama LaBrie mereka merekam Images And Words yang melambungkan
nama mereka ke jajaran internasional dengan hit "Pull Me Under" dan
"Another Day". Awake adalah album terakhir mereka dengan Moore yang
kemudian digantikan oleh Derek Sherinian untuk album Falling Into
Infinity. Pada akhirnya Sherinian juga digantikan oleh Jordan Rudess dan
formasi ini masih bertahan sampai hari ini. Mereka telah meluncurkan
album konsep Metropolis 2: Scenes From A Memory dan album ganda Six
Degrees Of Inner Turbulence. Pada tahun 2003 mereka memutuskan untuk
merekam album non-konsep Train Of Thought yang sangat dipengaruhi oleh
grup thrash metal seperti Metallica.
Album terbaru mereka yang berjudul Octavarium dikeluarkan pada
tanggal 7 Juni 2005 dan selain merupakan album studio kedelapan juga
mengandung delapan lagu.
Setelah Dream Theater meluncurkan album Live mereka dalam
memperingati 20 tahun Dream Theater terbentuk yang berjudul Score yang
direkam pada tanggal 1 April 2006 di Radio City Music Hall,US. Mereka
kembali bersiap meluncurkan album ke sembilan mereka dengan membawa
bendera label record baru yaitu RoadRunner Records, mereka telah
merampungkan album Systematic Chaos yang berisi 8 lagu dan akan
diluncurkan pada tanggal 5 Juni 2007 di US.
Sejarah
Dream Theater dibentuk pada bulan September 1985, ketika gitaris
John Petrucci dan bassis John Myung memutuskan untuk membentuk sebuah
band untuk mengisi waktu luang mereka ketika bersekolah di Berklee
College of Music di Boston. Mereka lalu bertemu seorang pemain drum,
Mike Portnoy, di salah satu ruang latihan di Berklee, dan setelah dua
hari negosiasi, mereka berhasil mengajak Mike Portnoy untuk bergabung.
Setelah itu, mereka bertiga ingin mengisi dua tempat kosong di band
tersebut, dan Petrucci bertanya kepada teman band, Kevin Moore, untuk
menjadi pemain keyboard. Dia setuju, dan ketika Chris Collins diajak
untuk menjadi vokalis, band tersebut sudah komplit.
Dengan lima anggota, mereka memutuskan untuk menamai band tersebut
dengan nama Majesty. Menurut dokumentasi DVD Score, mereka berlima
sedang mengantri tiket untuk konser Rush di Berklee Performance Center
ketika mendengarkan Rush dengan boom box. Portnoy lalu berkata bahwa
akhiran dari lagu tersebut (Bastille Day) terdengar sangat "majestic".
Pada saat itulah mereka memutuskan Majesty adalah nama yang bagus untuk
sebuah band, dan tetap bagus sampai sekarang.
Pada saat - saat tersebut, Portnoy, Petrucci dan Myung masih
berkutat dengan kuliah mereka, juga dengan kerja paruh waktu dan
mengajar. Jadwal mereka menjadi kiat ketat sehingga mereka harus
memutuskan antara mengejar karier di bidang musik atau mengakhiri band
Majesty. Namun akhirnya Majesty menang dan mereka bertiga keluar dari
Berklee untuk berkonsentrasi di karier musik. Petrucci mengomentari
tentang hal ini di dokumentasi DVD Score, berkata bahwa saat tersebut
sangat susah untuk meminta kepada orang tuanya untuk pergi ke sekolah
musik. Dan lebih susah lagi untuk menyakinkan orang tuanya agar ia boleh
keluar dari sekolah.
Moore juga akhirnya keluar dari sekolahnya, SUNY Fredonia, untuk berkonsentrasi dengan band tersebut.
Karakteristik penulisan lagu
Beberapa teknik penulisan lagu yang unik telah dilakukan oleh Dream
Theater, yang kebanyakan terjadi di masa - masa sekarang, ketika mereka
bisa bereksperimen dengan label rekaman mereka sendiri.
Dimulai dengan Train of Thought, Dream Theater sudah memulai
memasukkan elemen - elemen kecil dan tersembunyi di musik mereka, dan
memuat elemen tersebut kepada peminat yang lebih fanatik. Karakteristik
yang paling terkenal (yang biasa disebut "nugget") tersembunyi di "In
the Name of God", yang merupakan sandi morse dari "eat my ass and balls"
(makan pantatku dan penisku), yang merupakan kata - kata terkenal dari
Mike Portnoy. Sejak saat itu, banyak peminat - peminat Dream Theater
mulai berusaha menemukan hal - hal kecil yang biasanya tidak menarik
bagi peminat biasa.
Beberapa dari teknik mereka yang terkenal termasuk:
* Suara dari fonograf di akhiran dari "Finally Free" di album
Scenes from a Memory adalah suara yang sama di awalan "The Glass Prison"
di album berikutnya, Six Degrees of Inner Turbulence. Dan akhiran kunci
terakhir di "As I Am" sama dengan kunci yang digunakan di album
selanjutnya, Train of Thought. Juga, not piano yang dimainkan di akhiran
"In the Name of God" di 'Train of Thought adalah not yang sama dengan
pembukaan "The Root of All Evil" di album berikutnya, Octavarium.
* Tiga bagian dari "The Glass Prison" di Six Degrees of Inner
Turbulence, dua bagian dari "This Dying Soul" di Train of Thought dan
dua bagian dari "The Root of All Evil" di Octavarium menunjukkan tujuh
poin pertama dari dua belas poin - poin di program Alcoholics Anonymous
oleh Bill Wilson, yang mana program itu diikuti oleh Mike Portnoy. Ia
juga berkata bahwa ia akan membuat lagu - lagu lain yang memuat lima
program lainnya, yang akan ditujukan untuk Wilson
* Dream Theater kadang menggunakan teknik penulisan lagu dimana
bagian - bagian dari sebuah lagu dikembangkan tiap kali mereka
dimainkan. Contohnya, lagu "6:00" dari Awake. Setelah awalan lagu,
mereka hampir memainkan chorus, tapi mengulang lagu tersebut dari awalan
lagi (di menit 1:33). Dan ketika chorus sudah seharusnya dimainkan pada
saat berikutnya, mereka mengulang lagi dari awalan, di menit 2:11.
Teknik ini bisa juga ditemukan di "Peruvian Skies", "Blind Faith" dan
"Endless Sacrifice"
* Penggunaan notasi yang berulang - ulang juga digunakan, yang sudah dikenal dari lagu - lagu Charles Ives, contohnya:
o Tema lagu "Wait for Sleep" muncul di "Learning to Live"
(menit 8:11) dan juga muncul dua kali di "Just Let Me Breath" (menit
3:39 dan 5:21)
o Tema lagu "Learning to Live" muncul di "Another Day" (menit 2:53)
o Tema lagu "Space-Dye Vest" digunakan beberapa kali di album Awake.
o Tema pembukaan dari "Erotomania" digunakan di "Voices" di Awake (menit 4:51).
o Satu dari melodi - melodi di "Metropolis Pt 1 (The
Miracle and the Sleeper)" diulang di chorus kedua di "Home" dari
Metropolis Pt 2 (Scenes From A Memory), dengan cuma pengubahan satu
kata. Beberapa lirik dari "Metropolis Pt 1" just digunakan di "Home".
Pada dasarnya, keseluruhan album "Scenes From A Memory" penuh dengan
musikal/lirikal/konseptual variasi dari elemen - elemen musikal dari
"Metropolis Pt 1" dan "The Dance of Eternity" sebenarnya dibangun dari
variasi - variasi elemen musik di lagu - lagu dalam album tersebut.
o Bagian - baguan dari tiap lagu di album "Octavarium"
telah digunakan di bagian kelima dari lagu berjudul sama, "Octavarium".
* Six Degrees of Inner Turbulence, studio album ke enam mereka,
memuat enam lagu dan mempunyai karakter - karakter angka enam di judul -
judul lagunya. Train of Thought, studio album ke tujuh mereka, memuat
tujuh lagu. Octavarium, studio album ke delapan mereka memuat delapan
lagu dan judul albumnya diambil dari kata octo, yang merupakan kata
Latin yang berarti delapan, berarti satu oktaf dari istilah musik, yang
mana merupakan jarak dari satu not ke not lain adalah delapan not di
tangga nada diatonik. Judul lagi dari CD ini adalah 24 menit, kelipatan
dari 8. Halaman depan albumnya juga memuat karakter - karakter yang
berhubungan dengan 5 dan 8. Contohnya, satu set dari kotak - kotak putih
dan kotak - kotak hitam, mempunyai arti satu oktaf dari piano.
* Lagu "Octavarium" dulunya ingin diakhiri dengan seruling yang
bergema serupa dengan awalan lagu tersebut. Namun diganti dengan not
piano yang sama dari awalan album Octavarium. Mike Portnoy telah
mengatakan bahwa seri awalan - akhiran album akan berhenti disini,
karena album ke sembilan mendatang tidak akan diawali dengan akhiran
"Octavarium"
* Analisis detil tentang "nugget" di "Octavarium" (disebut oleh
Mike Portnoy sebagai "sebuah nugget raksasa") telah dipublikasikan di
sebuah situs independen.
Diskografi
* When Dream and Day Unite(1989)
* Images and Words(1992)
* Live at Marquee(1993)
* Awake(1994)
* A Change of Season(1995)
* Falling into Infinity(1997)
* Once in a Live Time(1998)
* Scene from Memory(1999)
* Live Scene from New York(2001)
* Six Degree of Inner Turbulance(2002)
* Train of Thought(2003)
* Live at Budokan(2004)
* Octavarium(2005)
* Score(2006)
* Systematic Chaos(2007)
* Black Clouds and Silver Linings (2009)
* A Dramatic Turn of Events (2011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar